top of page
  • Writer's picturePPI TIU

FINTALKS: Young Investing and Money Management

Kekurangan uang di akhir bulan mungkin merupakan masalah biasa bagi mahasiswa. Mungkin ini adalah hasil dari budgeting yang kurang teratur. Nah sebaliknya, apa kalian pernah bingung bagaimana caranya untuk mengalokasikan dana berlebih? Cari tahu jawabannya yuk di artikel ini!

 

Bagaimana sih caranya bagi kita sebagai pelajar untuk mengatur keuangan? Dan juga, terkadang, aset yang kita miliki itu membuat kita bingung apa mau ditabung, dihabiskan atau bahkan diinvestasikan. Tenang, rasa bingung itu sangatlah wajar! Untuk membantu kita mencari tahu cara yang tepat dalam mengatur keuangan dan bahkan investing, divisi kesenian menggandeng salah seorang alumni TIU lulusan tahun 2019, Stefan Hartono dalam acara FINTALKS: Young Investing and Money Management.


Stefan merupakan seorang analyst di MUFG bank. Melalui beberapa pertanyaan yang diajukan moderator acara ini, Vincent (Fall’2019), dapat disimpulkan bahwa Stefan sudah menggeluti bidang ekonomi sejak SMA dan melanjutkannya di jenjang yang lebih tinggi di TIU dengan jurusan business economics. Pertama-tama, Stefan menjelaskan bahwa menurutnya economics dan finance sangat menarik dan berkaitan satu dengan lainnya. Economics adalah teori bagaimana cara kita mengalokasikan resources yang kita miliki, sedangkan finance adalah bagian teknisnya.


Selanjutnya narasumber membahas tentang money management, yaitu cara mengatur dan mengalokasikan asset dan revenue yg kita punya secara cermat supaya bisa mencapai financial goals yang kita miliki. Narasumber juga menambahkan bahwa alokasi finance bisa berupa consumption, saving, and investment. Nah, dalam money management ada sesuatu yang sangat tidak bisa dilupakan yaitu budgeting, yang merupakan cara sederhana tapi powerful untuk mengatur fixed cost (biaya atau pengeluaran tetap) dan variable cost (yang biasanya bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan) kita. Juga, saat pertama kali kita mendapatkan penghasilan, dari kerja maupun uang saku, jangan lupa untuk langsung membagi mana untuk tabungan dan mana yang akan digunakan untuk keperluan misalnya, makanan, rent, dan lain lain.


Kemudian Stefan menjawab pertanyaan dari moderator mengenai bagaimana sih cara untuk berinvestasi sebagai alokasi finansial kita? Nah, perlu diingat bahwa alokasi finansial itu bisa berupa: consumption, saving atau investment. Pertama-tama sebelum berinvestasi, Stefan menegaskan bahwa kita harus bertanya tiga pertanyaan berikut ini kepada diri kita:

  • Risk Appetite: seberapa besar resiko yang kalian nyaman untuk ambil.

  • Mau active atau passive investing?

  • Mau short-term atau long-term?

Setelah itu kalian bisa memilih produk yang tepat untuk investasi kalian. Contohnya, kalian ingin investasi yang resikonya kecil, pasif dan juga jangka waktu singkat. Sangatlah memungkinkan bagi kita untuk menemukan produk yang sesuai dengan goal kita kedepannya. Ngomong-ngomong soal produk, Stefan mempunyai urutan produk investasi yang telah ia urutkan dari resiko paling rendah:

  1. Deposito

  2. Reksadana pasar uang

  3. Obligasi pemerintah

  4. Reksadana obligasi korporasi

  5. Reksadana saham

  6. Foreks

  7. Cryptocurrency


Itu adalah penutup dari FINTALKS bersama Stefan Hartono yang sangat menarik dan bermanfaat. Untuk informasi mengenai acara seperti ini, jangan lupa untuk selalu pantau informasi dari Instagram PPI TIU dan akun Youtube PPI TIU.


Salam Hangat,


Tim Biro Pers PPI TIU.

7 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


bottom of page